Sabtu, 02 Februari 2013

Belum ada tim yang mampu membuat malu Mitra Kukar pada kompetisi Indonesia Super League 2012/2013. Empat laga dilewati skuad Naga Mekes dengan mulus, tanpa kekalahan. Di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (3/2), Arema Indonesia bertekad untuk mematahkan catatan manis Mitra Kukar.
Pada musim ini, Arema Indonesia selalu takluk saat menghadapi tim asal Kalimantan. Namun, kekalahan atas Persiba dan Barito Putera terjadi di kandang lawan. Tentunya, kisah kelam itu ingin segera dihapus saat Singo Edan berlaga di kandang sendiri.
Pelatih Arema, Rahmad Darmawan, meminta anak asuhnya untuk fokus pada laga ini, sehingga bisa mengembalikan kepercayaan Aremania. Secara khusus, Rahmad Darmawan menilai lini tengah Mitra Kukar harus mendapat perhatian khusus.
"Mitra kukar punya pemain yang memiliki pergerakan bagus di lini tengah. Saya harap pemain Arema fokus pada lini tengah agar tak mudah kehilangan bola dan mampu menutup pergerakan pemain tengah lawan. Kita sudah drill pergerakan di lini tengah untuk menutup pergerakan Bustomi," kata Rahmad.
Selain itu, Rahmad Darmawan menilai lemahnya barisan belakang Arema, menjadi salah satu penyebab kekalahan pada laga away di Kalimantan. Namun, bisa sedikit dimalkumi, karena saat itu hampir semua pemain di posisi stopper tidak berada dalam kondisi ideal. Victor Igbonefo dan Thiery Gathuesi dipaksakan untuk bermain, belum lagi kondisi Purwaka Yudhi dan Munhar yang juga belum fit benar.
Namun kekhawatiran itu tampaknya tak akan terjadi untuk laga melawan Mitra Kukar. Pasalnya, empat pemain tersebut telah pulih dan membuat opsi di lini belakang semakin banyak.
"Lini belakang ada beberapa opsi dengan pulihnya Purwaka Yudi. Gathuesi juga dapat tampil," ujar Rahmad.
Sementara itu, sebagai tim yang belum pernah tersentuh kekalahan di ajang Indonesia Super League (ISL) musim ini, Mitra Kukar cukup percaya diri menghadapi Arema Indonesia. Mereka mengaku siap meraih poin dan tidak silau dengan materi pemain Singo Edan.
"Semua pemain fit dan siap tanding. Kami siap menampilkan pemain terbaik untuk menghadapi Arema," ujar Hansson.
Selain telah menyiapkan pemain terbaiknya untuk laga besok, Hansson juga mengingatkan anak asuhnya untuk mewaspadai pemain Arema yang ia nilai memiliki kemampuan di atas rata-rata. Beberapa pemain yang akan diwaspadai itu antara lain adalah Cristian Gonzales, Alberto Goncalves serta Keith Kayamba Gumbs.
"Mereka adalah pemain-pemain bagus karena memiliki skill di atas rata-rata. Namun mereka juga masih memiliki kendala karena bermain pada tim yang baru," ujarnya.
Klub PSGL Gayo Lues dipastikan tidak akan ikut serta dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013. Klub yang sebelumnya tergabung di Grup 1 itu, menyatakan mundur dari Kompetisi Divisi Utama karena ketiadaan dana.
Pada tanggal 14 Januari, PSGL telah mengirimkan surat pengunduran diri dari kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013, yang ditandatangani oleh Ketua Umum PSGL, Sukri SE, kepada PT Liga Indonesia. Dalam surat tersebut, PSGL menyatakan alasan pengunduran diri mereka karena tidak adanya sponsor untuk mendukung kiprah mereka pada kompetisi musim ini.
“Sehubungan dengan hal tersebut, LIGA menerima pengunduran diri PSGL Gayo Lues. Adapun, terkait sanksi yang akan diterima PSGL, kami serahkan sepenuhnya kepada Komisi Disiplin PSSI,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia di Jakarta, Jumat (1/2).
Terkait jadwal pertandingan di Grup 1, dengan pengunduran diri PSGL, LIGA menetapkan untuk meniadakan seluruh jadwal pertandingan yang melibatkan PSGL, baik sewaktu home maupun away. Sedangkan jadwal pertandingan lain, tidak mengalami perubahan, dan tetap sesuai jadwal.
Dengan demikian, peserta kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 diikuti oleh 41 klub. Rinciannya, Grup 1 diikuti 7 klub, Grup 2 (9 klub), Grup 3 (9 klub), Grup 4 (8 klub) dan Grup 5 (8 klub).